Banyak pilihan kendaraan yang anda temui di pintu keluar Phuket Airport. Rata-rata didominasi oleh kendaraan minibus dengan tujuan Phuket Town dan Patong. Cukup mengeluarkan uang senilai 150THB, anda akan menikmati perjalanan ala mobil Travel ber-AC selama satu jam menuju penginapan yang sudah anda pesan sebelumnya.
Eits, jangan kaget jika ditengah perjalanan sebelum persimpangan yang memisahkan kota tujuan Phuket dan Patong, minibus akan berhenti sejenak di kantor biro-biro travel yang akan menawarkan paket perjalanan wisata kepada semua penumpang. Ya anda harap maklum jika kru Minibus tadi bekerjasama dengan biro Travel, mengajak mampir para penumpang untuk ditawari paket-paket tour. Kadang cara menawarkan mereka agak terasa pantang menyerah, bahkan bila anda menolakpun, mereka masih sempat-sempatnya juga mendata alamat hotel dan berapa lama anda stay disana.
Saya sendiripun juga sedikit risih tatkala diberondong beragam pertanyaan dan seribu rayuan tentang paket tour yang menarik. Jika bukan karena mbak petugasnya yang secantik Pan Pan Udomsilp aktris belia Thailand itu, mungkin saya sudah mengalihkan pandangan kearah brosur yang bertebaran dengan foto-foto alam yang menggoda mata. Ujungnya saya menolak segala segala tawaran paket tour itu. Karena tarifnya diluar standar yang saya dapatkan dari info di dunia maya. Dan minibus kamipun beranjak meninggalkan parkiran Biro Travel diiringi senyum manis sedikit kecewa mbak “Pan Pan Udomsilp” tadi.
Tepat menjelang senja, kota Patong segera menyapa. Gegap gempita aktivitas Minggu sore dengan jalanan yang dipenuhi lalu lalang manusia, membuat kami serasa memasuki suasana pesta. Warna-warni dan ragam bangunan dikiri kanan jalan, resto, pub, market, gallery, distro, dan kaki lima, memenuhi keriuhan pusat kota Patong. Apalagi tatkala mendekati Jungceylon Market, salah satu pusat perbelanjaan modern di kota Patong.
Tanpa terasa kami akhirnya sampai di penginapan Boonyathoon Mansion, sebuah penginapan ala apartemen yang letaknya dipuncak bukit agak jauh dari pantai dan Pusat kota. Meski sedikit menyesal karena memilih hotel dengan tarif diatas perkiraan Budget, namun cukup puas dengan segala kelengkapan serba wah yang ditawarkan kamar seharga 800THB per malam ini. Kamipun segera merebahkan tubuh yang lelah, beristirahat sejenak sembari memenuhi kepala dengan beragam planning jejalan yang akan kami mulai petang nanti.