
Sejak sehari sebelumnya, saya sudah terkagum-kagum dengan sosok bangunan di ujung Bundaran jalan Pemuda Semarang itu. Terletak di sudut jalan, dua tower kembarnya menjadi aksen gedung kuno berlantai dua yang dibangun tahun 1904 pada masa pemerintahan Belanda. Itulah bangunan Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappijj, eks Gedung Kantor pusat perkeretaapian jaman dulu. Yang mana saat ini lebih dikenal dengan Gedung Lawang Sewu.
Kebetulan pada sore hari itu, seusai menikmati kuliner bandeng khas Semarang sebagai menu makan siang. Saya coba menyempatkan diri mengunjungi salah satu bangunan bersejarah yang menjadi ikon kota Semarang. Hmm… saya sudah menduga, pasti anda berpikir saya hendak memacu adrenalin ala peserta uji nyali di televisi itu kan..??. Hahaha, sedikit ada benarnya juga, sesekali kegiatan jejalan bertema mistis tentu tak kalah seru bukan..??