Rawon Sate Komoh Pasuruan

BikinNgiler, (sekaligus) Bikin Klenger

Siapa yang tidak mengenal nasi rawon, masakan dengan kuah berwarna hitam ini sudah familier di lidah pecinta kuliner lokal. Nasi rawon bisa dinikmati kapan saja, untuk sarapan pagi, makan siang, makan malam, bahkan juga kerap disajikan pada acara hajatan. Idealnya nasi rawon dilengkapi lauk tempe goreng atau daging empal. Tapi bagaimana jika nasi rawon disajikan bersama lauk berupa sate.

Yaa…, nasi rawon dengan lauk Sate Komoh (sate bumbu kuning) yang dagingnya berukuran monster. Setiap berada di kota Pasuruan, saya jarang melewatkan Kuliner yang satu ini.

Rawon sate memang sudah lama menjadi kuliner khas kota Pasuruan. Tampilannya yang unik, cukup membuat penasaran bagi yang pertamakali mencobanya. Seporsi nasi rawon disajikan bersama dengan seonggok sate daging berukuran jumbo. Aroma kuah panas rawon yang berpadu dengan bau sate komoh, cukup menggugah selera. Dipadu dengan sambal pedas diatas taburan kecambah, serta sambal merah menyala dari bumbu bali yang ditambahkan disampingnya. Walau sudah berulangkali menikmati, sayapun tetap ngiler dibuatnya.

Dibanding dengan rawon lain, kuah Rawon Pasuruan terlihat lebih bening. Namun rasanya tidak kalah menyengat, karena sebenarnya rawon merupakan masakan yang kaya bumbu. Kekhasan rawon Pasuruan semakin terasa tatkala rawon bercampur dengan sambal dan bumbu bali. Terlebih lagi saat dinikmati bersama dengan sate komoh, bumbu sate yang bercampur dengan rawon, menciptakan citarasa tersendiri.

Rawon Sate Komoh (2)

Tampilan sate komoh memang cukup dominan dalam seporsi nasi rawon. Walau berisi tiga tusuk daging saja, namun ukuran Sate komoh yang sebesar kepalan tangan itu, cukup menyita perhatian. Daging sate yang berukuran jumbo itupun terasa empuk dan lunak, karena sebelum dipanggang ala sate. Daging-daging tersebut sudah dimasak dalam rendaman bumbu dan rempah-rempah.

Akhirnya, rawon sate pun tuntas saya habiskan. Butuh waktu sejenak mengambil nafas karena seporsi rawon Sate cukup membuat saya klenger. Apalagi saya bukan termasuk orang berporsi makan besar. Namun sudah cukup membuktikan, sensasi rasa dan keunikan Rawon Sate Pasuruan, memang pantas untuk dicoba.