“Masih belum nyala…!!” demikian komentar teman saya sembari menengok jam ditangannya. Sudah hampir pukul 18.00, dan kami semua tetap sabar menanti berbaur dengan para pengunjung lain. Yaa, menjelang Imlek seperti saat ini, sekitar Pasar Gede Solo selalu dihias dengan ribuan lampion khas berwarna merah menyambut datangnya Tahun Baru Cina. Momen paling dinanti tentu saja kala menjelang malam, saat masing-masing lampion mulai nyala dan memancarkan cahaya cantik dari balik kertas pembungkusnya.
Kebetulan hari itu baru saja berlangsung acara Grebeg Sudiro, sebuah panggung masih terlihat mulai dibersihkan dekorasinya. Tepian jalan raya masih tampak sampah berserakan bekas makanan para penonton pawai Grebeg yang berlangsung siang harinya. Sambil menyaksikan perjuangan para petugas kebersihan bertempur melawan sampah, kami sejenak berjalan menuju Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede yang hanya beberapa langkah dari pusat keramaian.
Klenteng kecil ini terlihat mulai bersolek, lampion lampion cantik bergantungan di langit-langit. Selendang dan pita warna merah menyala menghiasi pagar depan dan kedua patung di pintu masuk. Cahaya lilin dan kertas hias membuat suasana Klenteng semakin berkilau. Kami dan pengunjung mulai sibuk mengambil gambar dan juga sedikit berpose narsis disana.
Suasana yang semakin gelap, dan beberapa kendaraan yang mulai menyalakan lampunya sekaligus mengingatkan kami kalau saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Satu demi satu lampion di depan Pasar Gede mulai menyala. Wah, suasana berubah menjadi meriah, bahkan jalan raya sejenak menjadi macet akibat ulah para pengunjung yang asyik mengabadikan nyala lampion hingga mengganggu pengguna jalan.
Sepanjang jalan didepan Pasar Gede memang dipenuhi oleh ribuan bola cahaya berwarna merah. Lampion-lampion itu seolah menjadi elemen dekoratif sekaligus penghias taman dan jalan raya. Ada yang ditata memanjang melintang maupun membujur dengan jalan. Disusun melingkar bertumpuk-tumpuk diatas sculpture menara jam Pasar Gede. Beberapa menggantung di sepanjang bangunan, berbaris melintang diatas sungai, bahkan disusun rapat laksana tirai raksasa didekat jembatan sungai, sungguh sangat meriah sekali.
Saya dan kawan-kawan segera larut dalam suasana semarak petang itu, kami berfoto bersama, gantian berpose, berusaha mengabadikan momen-momen spesial dibawah gemerlap terang lampion. Sebuah momen travelling yang menyenangkan, menikmati akhir pekan dengan jejalan diatas aspal jalan Pasar Gede Solo dengan bermandikan cahaya lampion Imlek. Semoga Imlek tahun depan kami bisa menikmatinya lagi.