Twilight at Dobonsolo

Sebenarnya saya sedang tidak tahu harus menulis apa lagi, masih banyak stok foto dan cerita yang ingin saya tulis, tetapi selalu terkendala mood. Ya penyakit yang satu itu memang tidak pandang bulu, terlebih lagi tubuh lemas saya yang dihajar rutinitas tanpa henti-henti. Beberapa rutinitas memang menyenangkan, tetapi sesampainya dirumah pasti kasur seakan memangil-manggil untuk segera dihuni. Terus kalau begini maunya apa coba? bingung kan?

Sudahlah saya sendiri sedang bingung mau posting apa. Dua buah e-book yang diplanning sedang tahap finishing, artikel Bromo juga sedang mentah ditengah jalan, ndak nemu mood buat melanjutkan. Kisah refreshing di sekitar Gunung Salak, sudah terlalu lama untuk di ingat detail dan feelingnya. Tetapi anehnya kalo soal makanan kok masih ingat terus, haha sepetinya ada benarnya orang-orang di timeline twitter bilang, kalau makanan adalah pelarian utama orang yang sedang stress 🙂

Okelah mungkin saya posting foto-foto tanpa cerita saja, karena memang asal jepret dengan kamera ponsel 1.3 m pixel yang selalu setia menemani waktu sedang trip sendirian dengan KM. Dobonsolo 🙂

Matahari Terbenam di Dobonsolo 2
Matahari Terbit di Dobonsolo
Matahari Terbit di Dobonsolo 1
Matahari Terbit di Dobonsolo 2
Matahari Terbit di Dobonsolo 2