Ini adalah dokumentasi hasil jejalan iseng kami ke air terjun Sekuti (Atas), sebuah tempat terbuka di bagian atas air terjun Sekuti. Pemandangan yang ditawarkan di lokasi inilah yang menjadikan tempat itu sebagai lokasi favorit saya untuk menghilang dari rutinitas.

Waktu saat itu tepat menunjukkan jam tiga sore hari. Setelah berputar-putar mencari lokasi parkir yang paling aman untuk si motor kesayangan saya. Cukup sulit memang menemukan tempat parkir untuk kesana, hingga akhirnya saya menemukan sebuah lokasi parkir liar yang dikelola oleh masyarakat sekitar, itupun tukang parkirnya mengasih peringatan untuk kembali sebelum jam lima sore. Walah waktu kami berkunjung pun sangat terbatas saat itu.
Sore hari susana Sekuti atas cukup sepi, yah mengingat air terjun ini sebenarnya belum dibuka untuk umum. Setahu saya masih masuk ke kawasan konservasi milik Perhutani, berbeda dengan kakek bodo yang memang sudah menjadi kawasan wisata. Ada sesuatu hal yang mengusik saya ketika pergi ke Sekuti kali ini, begitu banyak coretan-coretan di dinding tebing dan bebatuan besar. Sekuti atas memang tergolong paling mudah untuk diakses oleh masyarakat umum. Hanya dengan trekking lebih kurang 15 menit dari rumah penduduk paling akhir sampailah kita dilokasi. Rasa gundah dengan kondisi Sekuti kali ini membuat saya ingin mendokumentasikannya, dengan konsep dadakan maka jadilah video dokumenter ala acara jalan-jalan yang lagi populer di televisi saat ini. Tetapi janganlah berfikir untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mengingat ini sebenarnya adalah sebuah proses yang dadakan saja.
Seperti yang saya sampaikan diatas. Sekuti Atas memang menawarkan pemandangan kota Tretes dan Pandaan dengan cukup menakjubkan. Dari sekian air terjun yang pernah saya kunjungi baru kali ini sebuah lokasi menawarkan view bagi pengunjungnya dengan tepat berdiri ditebing diatasnya. Sebenarnya bisa saja kita menikmati air terjun ini dari bawah, tetapi jalur akses menuju lokasinya yang sangat ekstrem tidak memungkinkan untuk dilakukan. Tetapi demi pembaca setia Jejalan.com, maka kami telah melakukannya di hari yang terpisah dengan kunjungan ke Sekuti atas ini, dan tentu saja lengkap dengan video dokumentasi perjalanan kami. Jadi nantikan lanjutan kisah Jejalan kami di Sekuti Part 2
Selamat menikmati 🙂
weheheheh…asyiikkkkkkk :p
wehehe kita sudah ke yg bawah juga kapan hari… jalure ngeri pak. lebih ganas drpd alap2 🙂
mantaaaaaaappppssssssss.. keren gilak
hehe makasih makasih 🙂
Maapkan saya yg udik ini sebelumnya, tp Sekuti itu dimana yaa? Heee,,
masih di kawasan tretes kok
. . . . . . . . . . FFFFFFuuuuuuu napa aq ga ikut waktu itu =.=
hwahaha salahe dewe, diajak kok nggak ngerespon :))
Bisa tolong di kasih tau rutenya klo mau ke sekuti atas??..
Q cuma pernah ke sekuti bawah..
Sekuti atas memang menarik. Rutenya mudah kok, lurus saja kebarat dari arah parkiran air terjun kakek bodo. Cuma saya mengingatkan untuk berhati-hati karena tempat ini belum dibuka untuk umum. keselamatan diri ditangan sendiri. 🙂
makasih banyak infox mas.. 🙂
Pada 13 Februari 2012 09:14, Disqus
menulis:
Q pengen ngunjungi sekuti yg bagian atas..!!
Kangen ma sekuti..
keren bung
hehe iya bung Iyud… semoga cepat sembuh dan bisa segera Jejalan juga 😀
sekuti…
uda lama ga kesana…
hampir 12 taon…
gmn sekarang ya??
klo dulu saya sama temen sekolah nyebutnya air terjun plemboon..
sekuti ya tau nya cuma jembatan arah mau ke vila2..
mas..batu gede yang ada bambu satu batang masih ada ga???yg uda deket air terjun??
waktu itu pas kesana berangkatnya basah kuyub gara2 salah jalan..naik bambu itu buat ke air terjun..tp ternyata ada tangga yg menuju ke sana